Aku dan Kang Ismed, di Jababeka, Cikarang, Bekasi. Menunggu Feeder-Bus Bandara Soekarno Hatta |
Kawan, pernahkan Engkau
rasakan keajaiban HATI?
Selain aqidah, ada
kekuatan dahsyat yang Allah berikan pada hati manusia beriman. Namanya ukhuwah.
Ini adalah ikatan persaudaraan terkuat. Inilah kekuatan yang sanggup melahirkan pengorbanan-pengorbanan yang begitu memesona. Juga tautan yang begitu indah.
Kini aku coba
ceritakan sebuah kisah nyata. Anda boleh mengatakannya sebagai kebetulan. Tapi
bagiku ini sebuah keajaiban. Walau wujud keajaibannya tidak sedahsyat tongkat Nabi Musa membelah Laut Merah.
Malam itu, sekitar
tahun 2007. Saat pertemuan dengan beberapa brother di Karawang berlangsung agak
lama. Hingga larut malam. Sekitar pukul satu dinihari, barulah Si Honda Supra kuajak pulang. Tiba di rumah pukul setengah
dua. Saat itu, setelah mengambil posisi rebahan di tempat tidur, entah apa yang menyebabkan, tetapi ada semacam dorongan untuk mengangkat
HP. Lalu kutekan nomor milik seorang kawan nun jauh di Jember sana. Hanya sekedar
ingin nelpon. Itu saja, tidak kurang tidak lebih. Dulu, memang amat sering ngobrol dan
rapat dengan brother yang satu ini. Karena sama-sama diamanahi merintis sebuah
lembaga zakat di sana.
Saat HP diangkat.
Terdengar bunyi suara dari seberang sana, mengandung kesan terkejut namun
senang: “Pak, Antum ke mana saja? Dikontak nomor Simpati-nya koq tidak nyambung-nyambung”
“Oh, iya. Itu karena HP saya hilang. Jadinya nomornya saya blokir. Sampai sekarang belum saya pake lagi. Ini nomor saya yang baru. Memang kenapa, Mas Ismed?” Aku balas telepon dari Kang Ismed, Si Pemilik suara di seberang.
“Lha, ini saya sudah ada di Karawang. Habis dari Bandung dan Jakarta, ada studi banding ke PKPU dan Rumah Zakat. Mampir di Karawang mau ketemu Antum. Saya sudah calling teman-teman, nggak ada yang nyambung ke hape Antum!”
“Subhanallah, Allahu
Akbar! Allah memang Maha Penyayang! koq bisa ya? Sekarang posisi di mana?” Akupun terbawa suprise. Karena ini sebuah peristiwa menakjubkan. Bayangkan, kekuatan apa yang bisa membuat aku angkat telpon saat pagi buta begini. Kalau bukan Sang Penggenggam Jiwa? yang di tangan-Nya hati bisa dibolak-balik?
“Di Perumahan Karaba” Jawabnya sangat antusias.
“Di Perumahan Karaba” Jawabnya sangat antusias.
“Lha, dekat itu mah. Ya sudah besok saya jemput ya ke sana!” Akupun menjawab tak kalah antusias.
“Iya Pak. Saya tunggu ya. Alhamdulillah ketemu Antum juga akhirnya” sambungya dengan nada masih mengandung heran.
Besoknya kutemui
Kang Ismed di Perumahan Karaba yang bertetangga komplek dengan Perumnas. Rupanya itu rumah saudara temannya. Ia memang
bareng staf Yayasan RIZKI, rumah zakat yang dirintisnya sejak 2002 lalu. Siangnya kuajak jalan-jalan ke Karawang dan
disambung obrolan hingga malam. Berbagi cerita tentang Jember dan Karawang. Sebelum
besoknya terbang kembali ke Jember via Bandara Soekarno Hatta
Kawan, itulah
salah satu keajaiban hati. Tentang ta’liful qulub. Anda pasti pernah mengalaminya. Dan mungkin kita perlu
momen-momen ajaib nan indah seperti itu.
Walau dalam bentuk yang sederhana. Artinya
tidak perlu berfikir berat. Agar kita diingatkan untuk semakin dekat
kepada-Nya. Tidak lalai dan menjauhi-Nya.
Sebenarnya, banyak keajaiban di sekitar kita dan di dalam diri kita. Hanya memang keajaiban itu baru akan tampak saat kita berfikir agak dalam. “Tafakkur” menurut Al Qur’an. “Deep thinking”, kata Harun Yahya, seorang cendekiawan muslim.
Sebenarnya, banyak keajaiban di sekitar kita dan di dalam diri kita. Hanya memang keajaiban itu baru akan tampak saat kita berfikir agak dalam. “Tafakkur” menurut Al Qur’an. “Deep thinking”, kata Harun Yahya, seorang cendekiawan muslim.
Semoga berkenan....
Karawang, 11122012
Karawang, 11122012
sepakat...ikatan hati dlm ukhwah memang ajib dan tak terduga, vibrasi dari ikatan itu luar biasa sehingga masing2 yg terlibat dalam ikatan itu merasakan getaraan mahabbah yg di pancarkanya.
ReplyDeletemasalahnya kadang kita berada d zona yg ga ada tower relay koneksi ukhuwah, jd kadang ga connect...hehehe, kangen antum berdua ustadz2...barakallah, semoga ini dinilai sbg kebaikan yang banyak, amin